Blogger Template by Blogcrowds

.


aku cuba ini hari ini....terus aku ke toilet .....wawawawaaw.......bagus betul....



Asian dialogues...... wawawa setapak lg sekolah ku ke depan....... wawawaw ..... dah jadi community members Asian dialogues....hari masa pameran dapat aku tgk anak muridku punya hasil kerja..... Hua Rong bergaya sekali semasa berucap ucapan ringkas....tapi xsangka sek yu Chai dapat jg..... bila masuk dewan hari ini(24/2/2009) tenag sekali kerana semua pelajar adalah dari kelas A dan B................... urm lain bebenar kalau kelas pandai nie...... kalau semua murid mcm nie kt sekolahkan senang...... Micheal Loi(Micheal 2-panggilanku dlm kelas) masa naik pentas meme bekarisma.... ada masa depan cerah budak nie.....hhehehe.....ape2 pon well done to my school

& students...heehehh... apo Asian dialogues..? its for student & teacher. Benefit ? hehehehe..... jom kita tgk:

How can teachers benefit from being a member of the Connecting Classrooms Web Community?

By meeting other teachers online and sharing ideas and best practices
By developing teaching methodology and materials together with other teaching professionals
By accessing and downloading ready-made teaching activities and materials
By discovering new ways of teaching using ICT as a tool for teaching and learning
By learning about schools, teaching and learning in other countries to help them develop an international dimension to their teaching
By using the site to communicate with teachers and students from their partner schools in other countries


sambung lain masa aku cite..nak tito...sekarang dah 12.39am

melamin

huhuhu


BIMBANG SERUMPUN KASIH TERBUANG -- EYE

* :
Kemana nak ku bawa
Hati ini hancur tak terkata
Kiambang nan terapung
Akar tak jejak ke dasar gayanya

Namun ku masih keliru
Bila engkau mencurahkan kata
Kita harus berpisah
Apa benar atau kau bersenda

** :
Kasih katakanlah
Bicara mu itu hanya gurauan
Hanya engkau sahaja
Idaman ku payah ku temu

*** :
Bimbang aku bimbang
Engkau hilang
Bawa serumpun kasih
Yang telah ku semaikan
Di hati ku
Hanya untuk mu

( Ulang Rangkap *, **, *** )

( Lagu : Izam (EYE) - Lirik : Izam (EYE)



DA WAY U MOVE..... SO ELEGANT.... SO GORGEOUS.... AND SO COMFORTABLE AND MORE ENJOYABLE , DIFFERENT WITH NISSAN SENTRA BEFORE....MORE ASSORTING....HUHUHU...HOT....WITH MULTIFUNCTION

LATELY


There are some days where I wouldn't give up my job for anything, today would be one of those days. The morning wasn't that great, but it was ok, I was given an offsider to help me for the day ..........................ADUHAI...... PENING GILA AKU MINGGU NIEEEEEEEEE...............MALAS NAK CERITA KERANA.... AKU TAKUT DILABEL MENGADA2 PLAK...........................BOUT MY FAMILY.....MASELF..... FRENZZZZZ...RELATIONSHIPPPPPPPPPPPPPP.....MASELF?????????????
I JUZ WANT TO REST ONLY....................MAFRENZ? WUT GOING ON????????? WUT WAS HAPPENED????????
URMMMMMMMMM MA BESFREN YONE BECOME TO BE A MOTHER...... CONGRATULATION SWEETHEAD..... NOT SWEEEEEETHEARRRRT....WAWAWAWAW.............RELATIONSHIP?????????? URM NOTHING...... LINEAR.... NOTHING..... STILL WIT HIM...... BUT SOMETHING....I BECOME A NOTYYYYYYYYYY GAL..... WIT SOMEELSE..... BUT FOR FUN ONLY..NOT SERIUOUSSSSSSSSSS...... WIT HIS PERMISSION.... =P....(HAHAHAHAHA Y U SMILE WHEN I WROTE THIS POST?????? HAHAHAHHAHAHAA...... BUT SOMETHING HAPPENED TO HIM.... WUT???????????? WELL NOTHING ..... BUT HIS LIFE BECOME PROGRESSIVEEEEEEEEEEEE..... WUT??????
SECRECT................. AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...... PRAY 4 US TO BE................HEHEHEHE....BUT NOT NOW.............. MAY BE 3 YEARS AFTER......... HAHAHHAHAHAHAHAAHAHA.............. SO BORED STORY THIS SIDE.............................HOT SITUATION.....MAFAMILY...... MY MOTHER 12/2/2009 HAD SYCOL.ATTACK....HPT....URMMMMMMMMM...BUT..... ALL SITUATION UNDER CONTROL..... SHE STABLE NOW...... TQ FOR YOU MORAL SUPPORT NUB...... N ALSO FINANCIAL.....I LUV U..WIWIWIWI...LILILILILILI.... I PRAY TO MY MOTHER,& HOPE WELL SOON...................


SETIA MU GUGUR DI MATA -- EYE

Sekian lama tak ku dengar
Suara mu kekasih
Dapat aku rasakan bahangnya perpisahan
Yang menjarakkan cinta kita
Walaupun tidak kau nyatakan
Tapi dapat ku rasakan
Perubahan diri mu
Yang ketara buat ku
Semenjak kau mengenali dia

* :
Semenjak diusik keresahan
Memaksa ku menemui mu
Alangkah pedihnya hati ini
Bila kau putuskan perhubungan

Tak mungkin akan ku membiarkan
Hati ku menangis kerana mu
Kerana cinta tak kesampaian
Tapi berilah aku kesempatan

** :
Tidak ku tahu mengapa engkau
Menghukum ku sedemikian
Tanpa memberi ku kesempatan
Mempertahankan diri ku

*** :
Luka hati mu mana tempatnya
Benci mu tiba oh mengapa
Kasih mu berkubur mana nisannya
Setia mu gugur di mata

Tak ku sangka engkau begitu
Singkatnya cinta kita
Seandainya ku tahu
Lupakan saja

( Ulang Rangkap *, **, *** )

Andainya keterlanjuran ku
Maafkan diri ku oh kekasih
Kerana mengingati
Sejarah cinta luka
Yang diakhiri dengan air mata
Hanya engkau kekasih ku
Kembalilah kepada ku

( Lagu : Isa - Lirik : Sutera )

SIAPA KU DI HATI MU -- Ayi

Semalaman rindu ku di halaman
Menanti cinta mekar berbunga
Siapaku di hati mu
Intan atau pun kaca

Semalaman langit tiada berbintang
Asmara ini terpaksa ku pendam
Mengumpulnya kembali
Untuk mu ku kasihi

Lumrahnya orang yang bercinta
Hidupnya akan bahagia
Tetapi mengapakah kita
Asyik dengan memendam rasa

Siapakah aku di hati mu
Hingga tidur pun tak lena
Ternanti-nanti jawapan
Tertanya-tanya masa depan

Lautan bara bukan ukuran
Onak duri hanya hayalan
Sampai hati engkau usirkan
Mestikah cinta dan hukuman

Semalaman rindu ku di halaman
Menanti cinta mekar berbunga
Siapa ku di hati mu
Intan atau pun kaca

( Lagu : LY - Lirik : Baiduri )





TEGUH -- Kasawari

Biarpun engkau jauh
Kasih ku tetap teguh
Walaupun telah hilang
Engkau masih dalam ingatan

Malam ku yang panjang
Hati ku yang suram
Terkelip-kelip memikir kesudahan

Kita berpisah bukan direncana
Bukanlah kehendak kita
Semua suratan takdir
Yang penuh dengan kesedihan

Aku yang diajar tentang ketabahan
Serta kesabaran di dalam mencari mu

Di sini aku menyendiri
Susuri badai penuh pilu
Dan ada juga ketika ku kebingungan
Terkapar-kapar mencari pegangan
Di dalam arus kehidupan
Ku yakin akan bertemu jalan penyudah
Tuhan yang lebih mengerti

( Lagu : - Lirik : )





TERLANJUR MENCINTAI MU -- Fair

Dari dahulu mendengarkan suara mu
Siapakah itu intan atau permata
Lalu ku tulis kata-kata pujangga
Menghiasi hati ku hanya untuk mu

Luas lautan usah cuba diduga
Jadi ingatan teman sebagai pedoman
Namun ku terus cuba mendekati mu
Tetapi aku tertewas
Kita tak serupa

Kau bandingkan ku dengar kekayaan
Ternyata aku ketinggalan
Walau ikhlas menyintai mu
Kau hina tanpa rasa simpati
Masih kedengaran lagi
Nista yang ku cari

Baru kini aku sedari
Bukan mudah untuk melewati
Sememangnya aku bersalah tidak mengerti
Ku antara berjuta yang meminati mu
Terlanjur menyinta dengan tulus suci
Tanpa jawapan pasti
Dengan tulis suci tanpa jawapan pasti

( Lagu : - Lirik : )





UNTUKMU SANG PRIMADONA -- Gates

Tak dapat ku kikis
Sejarah yang lalu
Sendu yang menghiris
Di hatiku

Ternyata kenangan payah ku lupakan
Cinta yang disulam berantakan
Halus nya budimu setulus cinta mu
Penawar lukaku kau nyawaku

Indahnya bagai syurga
Engkaulah sang primadona
Pergimu hilang semua
Tinggal aku duka lara

Seribu kesalan segunung harapan
Rindu yang terpendam ku tabahkan
Pasrah pada Tuhan rela ketentuan
Suka duka insan di takdirkan
Bagai dipenjara jiwaku meronta
Terkunci segala rasa cinta

Cinta mu bak baiduri
Takkan dapat ku cari ganti
Budimu sampai mati
Takkan hilang dalam memori

Memang insan dijadikan
Tak mungkin bebas dari kesalahan
Maafkanlah dosa-dosa ku
Ubatkanlah luka di hati mu
Sayangku....

( Lagu : Kamal Halim - Lirik : Kamal Halim )



apo nak jadi adin xtau ler..... letih perasaan aku ni........ malasnya nk kerja..... akupon semakin jahat sekarang..... knp eek??????entah ler..... aku simple je....time aku cool aka kool....kumpulan rap dolo-dolo...hex...org pijak kepala ke, pergunakan aku ke hape ke, aku rileks jeeeee..... aku biasanya bagi peluang 3 x ar..... kalau org gunakan aku i meant pergunakan aka peralatkan...aku biasanya buat budusssssssssss je....... tp bila aku dah meluat, aku mula ler bt tindak balas radiasi..... .. maka gas neon aku pon, membuak-buak sehingga masa hayat gas tersebut menjadi tidak tentu....di mana proses pelakuran berlaku..kuah-kuah...kuahhhhhhhhhhhhh.... nub mesti marah kt aku...wawawaw...hahahhahaha....nub aka ery muashahahahhahahahha....noty jarang2jarang je yam.... persoalan apekah yg aku ingin utarakan kt sini eek????????????? bak kata nub tercinta, 'yam jgn tiru org', kekalkan identiti kita.... tapi kadangkala...muak jugakan...kan cayunxkan222.............???????? bg ler kelonggaran sekali-sekala...yam...sambung lg
eth...aku pon xtau..hua..hua..hua...... sebebanrnya banyk kerja aku nie...tp mood malas telah menguasai jiwa dan ragaku..... aku nie sebenarnya cepat boring dgn ssuatu...bila berulang dan ulang aku akan jadi buhhhhhhhsannnnn......... teringat aku masa bt publisher web dolo kala...... hasratku kini aku pendamkan jelahhhhhhhhhhhhhhhhh...diari aku????wordpress????????facebook aku... myspace aku....................... urmmmmmmmmmmmmm dah larat nk layan tua2 nie dah xterlayan.....cepatnya masa berlalu...aku dah 26 tahun............. tp kalau aku balik kg sure aku mcm umur 6tahun....hexhex..... anak bongsuuuuuuuuuu katakannnnnnn........ malasnyaaaaaaaaaaaa ahhhhhhhhhh.....modd ke mana kah dikau pergi...datang ler kembali kepadaku.........
aku rasa sekarang aku dah xboleh karya...bosan.... skill 3d aku dah merosot.... aku cuba bt kartun tp sofware aku rosak..... laptop pulak urmmmmmmmmmmmmmmmmm bila nk beli baru .... nk canggih kit...enth.......... aku macam xada sasaran kerana halatuju dgn hadlaju dan pecutan halaju yg kurang konsisten..... dimana cecair dlm badanku dah isotonik selepas ia hipertonik.................... lalu aku jadikan larutan hiportonik....maka apekah hasil keputusan keatas keratan ubi kentang tersebut?????????????keh...keh....

ni aku hairan ni...si masam nie muncul kembali.........aduhai restu ler aku dgn nub..kan abiekan222..!!!!! masam kasih dulu mn leh sambung.... krn....u selalu mcm tue....bila u bertugas kt luar negara u lupa i..... bkn i nk bandingkan u dgn nub....tp nub selalu ada walaupon bertugas luar negara........... bila u muncul i rasa xsedap hati....rasa bersalah kepada nub.....wawaaw..... masam2, masam makan dgn kuah lemok pon sedap nie...cicah air asam.........hahahaha
asal u nie masam????? pelikli....hehehehe,,... i nie xcantik jelita pon.... tapi i tau...bila i dah masuk dlm hidup seseorg susah org tue nk lupakan i kan.........u pon sm kan? i tau.... tp i pon fening..... i syg sgt kt nub..... dulu xpelah.... ape kene u nie??????arggg....abie help me.....wawawawawawaw
masam u suka main tarik tali dari dulu sampai sekarang...i tau u xcurang....i xpernah marah kt u.....tp kitakan dah over...... percy ler nub setakat nie jg i dgn baik.....hope untill the end of my life me care of me........ knp u beria2 sgt eek? asal balik je ke Malaysia u cr i.... y?????????ape aku nie...mengong................ abie.....wawawawawa..... masam-masam....ogos i n nub...u ok ker?.... malasssssssssssss nk pk jg ......................
xada maknaya wei, i ordinary gal.... pretty but ugly..... polite but rude...roll....jgn kompleks sukan kan hidup kita............... yg lepas biarkan berlalu..... i kasih padau n semua my frenzzzzzzzzz(ajaran nub).............hidup nie kejap je...jom bt amal ibadat...tuk bekalan hari mendatang................................... hexhexhexhex...................
banyak perkara berlaku.....dan aku rasa malas sgt...... diari 2 aku overload..... blog aku yg lm biasa ler jadi starblogger..... tp mls nk update....mungkin fans aku tertunggu2... cerita kartun ku..huhuhu...bkn senang nk jadi pelawak wei....aku selalu pk org kata lawak bodoh tu bodoh...knp????? kalau lawak tue bodoh knp lu org ketawa.... ingat senag ker nk bt org ketawa secara spontan???????? kalau idak xkan ler terkial-kial peserta rajalawak cari idea nk bt lawak......dangkalsugguh kalau manusia itu berpkran mcm tu..... i hated the rudeword...such stupid,bldyfl....etc....may be not enough education yet...hahahahahaha ... bakk kata Nabil...lu pksendiri........ actually aku nk tulis artikel nasihat tentang berblog kepada blogger2...tp malas...urm ada sesuatu telah berlaku kpd rakanku..tp nkmyesal xada gunanya sehingga kini dia jadi duda.......sehingga aku rasa patot kongsi bersama dgn blogger lain dgn keizinan dia....inyaAllah aku akan paparkan artikel tersebut..... ape2 pon perlu minta izin maaaa.....jgn sebarang terjah macam melodi udah.... hak dan privacy org kene utamakan......terutamanya kepada blogger baru yg sgt teruja dlm dunia perblogan...huhuu...urmmmmmmm tp sebagai org lm..... potoottt atau idak............serba-salah aku di btnya............... tgu danlihat jelah.... supaya korng ambil iktibar.dan jadikan pegajaran.... manusia rambut je sm...hati lain-lain....arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh..... sobsobsob...sehsehseh....................

masih mencari mood utk bt kerja...tp xberhasil...jadi aku terpaksa tido kerana esok nk p kerja.......... malsnya..... Allahuakbarrrrrrr... al-fatihah untuk penduduk Gaza.... amin...semoga semua umat Islam selamat..... ampunkan dosaku ya Allah dan dosa2 penduduk Gaza...selamatkan mereka ya Allah........subhanaAllah....AlLah... assalamualaikummmmmmmmm....zZZZZZZZzzzz


DASAR PENDIDIKAN KEBANGSAAN

Latarbelakang


Dalam tahun-tahun menuju kemerdekaan, telah timbul kesedaran

di kalangan pemimpin dan rakyat Malaysia tentang betapa

mustahaknya diadakan satu sistem pendidikan kebangsaan untuk

mengganti sistem pendidikan penjajah bagi memenuhi kehendak

negara. Atas kesedaran inilah lahir satu Dasar Pendidikan

(Pelajaran) Kebangsaan melalui Penyata Razak 1956 dan

dimaktubkan dalam Ordinan Pelajaran, 1957. Dasar pendidikan

ini telah disemak semula dalam tahun 1960 yang menghasilkan

Laporan Rahman Talib. Laporan Rahman Talib ini kemudian

dimaktubkan dalam Akta Pelajaran, 1961.

Kemudian, sebuah Jawatankuasa Kabinet telah ditubuhkan dalam

tahun 1974 untuk mengkaji semula Dasar Pendidikan dengan

tujuan untuk memperbaiki pelaksanaannya supaya matlamat

untuk melahirkan satu masyarakat yang bersatupadu dan

berdisiplin serta memenuhi keperluan tenaga rakyat yang

terlatih bagi pembangunan negara dapat dicapai. Laporan

Jawatankuasa ini telah diterbitkan dalam tahun 1979.



Rasional

Sistem pendidikan di zaman penjajahan telah berkembang tanpa

mengambilkira kepada keperluan pembangunan, pembentukan

identiti kebangsaan dan perpaduan negara. Sistem Pendidikan

berkenaan mengekalkan tumpuan taat setia rakyat pendatang

dan keturunan mereka kepada negara asal mereka dan menekan

suppress semangat pembangunan rakyat tempatan. Sistem ini

mungkin secocok dengan Tanah Melayu yang terjajah tetapi

apabila Tanah Melayu sudah merdeka, ia didapati tidak lagi

sesuai. Oleh itu, langkah-langkah diambil bagi menggubal

satu sistem pendidikan kebangsaan yang sesuai untuk negara

yang merdeka dan mempunyai matlamat-matlamat sendiri.



Objektif



Objektif dasar ini dinyatakan dalam Pendahuluan kepada Akta

Pelajaran, 1961, iaitu:

"BAHAWASANYA dasar pelajaran seperti yang diisytiharkan

dalam Ordinan Pelajaran, 1957 ialah untuk menubuhkan satu

sistem pendidikan yang akan dapat memenuhi keperluan negara

dan menggalakkan perkembangan kebudayaan, sosial, ekonomi,

dan politiknya..." Objektif ini dinyatakan secara am tetapi

dalam melaksanakannya, Kementerian Pendidikan dengan

berpandukan kepada Penyata Razak 1956 dan Laporan Rahman

Talib 1960, telah mentafsirkannya sebagai menyatupadukan

kanak-kanak sekolah berbilang kaum dan menyediakan tenaga

kerja ("tenaga rakyat," istilah yang digunakan oleh Laporan

Jawatankuasa Kabinet) bagi keperluan ekonomi.

Seterusnya, objektif-objektif ini diperkhususkan lagi

apabila Jawatankuasa Kabinet ditubuhkan dan bidang tugasnya

ditetapkan. Ini mencerminkan hasrat bahawa Dasar Pendidikan

diharapkan dapat memenuhi keperluan tenaga rakyat negara ini

dalam jangka panjang dan pendek dan melahirkan masyarakat

yang bersatupadu, berdisplin dan terlatih.

Falsafah Pendidikan Negara yang diasaskan kepada hasrat

serta aspirasi negara dan dinyatakan secara bertulis baru-

baru ini memberi penekanan kepada usaha melahirkan insan

yang berilmu dan berakhlak, seimbang dan harmonis, yang

boleh mencapai kesejahteraan diri dan memberi sumbangan

kepada keharmonian dan kemakmuran masyarakat dan negara. Ini

menjadi satu matlamat penting sistem pendidikan kebangsaan.



Strategi Pelaksanaan



Beberapa strategi telah digubal untuk mencapai matlamat

Dasar Pendidikan yang telah ditetapkan seperti berikut:

(a) Menjadikan Bahasa Kebangsaan sebagai bahasa pengantar

yang utama;

(b) Mengadakan kurikulum yang sama dan berorientasikan

Malaysia bagi semua jenis sekolah;

(c) Mewujudkan sistem peperiksaan yang sama bagi semua;

(d) Melicinkan tatacara pengurusan pendidikan;

(e) Meningkatkan mutu pendidikan keseluruhannya dengan

menyediakan pendidikan yang menyeluruh, seimbang dan

bersepadu;

(f) Mengadakan peluang pendidikan asas selama sembilan

tahun;

(g) Mendemokrasikan pendidikan dari segi peluang dan mutu

dengan mengagihkan peruntukan secara adil dan memberi

perhatian khas kepada kumpulan yang kurang bernasib baik

dan kawasan luar bandar atau pendalaman;

(h) Menyediakan pendidikan rendah mengikut Kurikulum Baru

Sekolah Rendah (KBSR) yang berasaskan 3M iaitu membaca,

menulis dan mengira pada tahun 1983 yang menjurus kepada

kurikulum bersepadu Sekolah Menengah (KBSM) pada tahun

1989. Matlamat utama kurikulum baru ini adalah untuk

melahirkan individu yang seimbang dari segi ilmu

pengetahuan dan kemahiran yang sesuai dan mempunyai

moral serta nilai etika yang kukuh;

(i) Memperluaskan pendidikan Vokasional dan Teknik melalui

penyusunan semula kurikulum Sekolah Vokasional pada

tahun 1978;

(j) Mempelbagai dan memperbanyakkan kemudahan pendidikan di

peringkat universiti terutama dalam bidang sastera

gunaan dan sains gunaan;

(k) Mempertingkatkan pendidikan kerohanian, moral dan

disiplin;

(l) Menjadikan Bahasa Kebangsaan dan Bahasa Inggeris sebagai

mata pelajaran yang wajib diajar di sekolah-sekolah dan

memberi peluang yang sempuma bagi pembelajaran bahasa-

bahasa lain seperti Bahasa Cina dan Bahasa Tamil; dan

(m) Menggalakkan aktiviti ko-kurikulum yang memupuk disiplin,

seperti pasukan-pasukan kadet tentera, kadet polis,

pengakap, puteri Islam dan lain-lain.

Di samping strategi ini, Dasar Pendidikan Kebangsaan juga

dilaksanakan dengan mengada dan memperkembangkan tenaga

pengajar yang terlatih dan juga mendirikan sekolah-sekolah

selaras dengan pertambahan kanak-kanak. Di Kementerian/

Jabatan Pendidikan pula, beberapa Bahagian dan Jawatankuasa

yang meliputi perkara-perkara yang dibangkitkan oleh Dasar

Pendidikan Kebangsaan telah ditubuhkan atau diperkuatkan

bagi memastikan tercapainya hasrat Dasar Pendidikan ini.

Diantaranya termasuklah penubuhan Bahagian Perancangan dan

Penyelidikan Pendidikan, Bahagian Pelajaran Teknik dan

Vokasional, Jawatankuasa Pusat Kurikulum, Biro Buku Teks,

Majlis Sukan Sekolah-sekolah Malaysia, Jawatankuasa

Perancangan Pendidikan, Bahagian Perkhidmatan, Sebaran

Pendidikan dan Pusat Perkembangan Kurikulum.



Pencapaian Semasa



Di dalam menilai pencapaian semasa, dua matlamat utama Dasar

Pendidikan Kebangsaan yang hendak dilihat ialah:

(a) Sama ada pelaksanaan sistem pendidikan dan kurikulum

yang ada sekarang dapat melahirkan keperluan tenaga rakyat

dalam jangka pendek dan jangka panjang yang diperlukan oleh

negara; dan

(b) Sama ada sistem pendidikan negara telah dapat melahirkan

rakyat yang bersatupadu, berdisiplin dan terlatih.

Untuk mengetahui dengan tepat sama ada pelaksanaan Dasar

Pendidikan Kebangsaan telah dapat memenuhi keperluan tenaga

rakyat adalah satu perkara yang sukar. Hakikat ini diakui

oleh Jawatankuasa Kabinet Mengkaji Pelaksanaan Dasar

Pendidikan 1974. Antara sebab-sebab yang dinyatakan ialah

kurangnya kajian-kajian dibuat khusus untuk meneliti

kedudukan dan keperluan tenaga rakyat negara ini. Keperluan

tenaga rakyat yang bergantung kepada perkembangan ekonomi

negara memang sukar ditentukan memandangkan perkembangan itu

sangat dipengaruhi oleh iklim ekonomi dunia yang berubah-

ubah. Namun begitu, hasil dari pelaksanaan Dasar Pendidikan

Kebangsaan selama ini, tenaga rakyat yang dihasilkan pada

keseluruhannya dapat memenuhi keperluan gunatenaga negara

kecuali di beberapa bidang tertentu. Selaras dengan Dasar

Ekonomi Baru, Dasar Pendidikan Kebangsaan juga telah dapat

merapatkan jurang pengenalan bidang pekerjaan mengikut kaum

sama ada di dalam sektor awam ataupun swasta. Di samping itu

ianya telah dapat mengurangkan kadar kemiskinan terutamanya

bagi kaum bumiputera yang berpendidikan.

Mengenai matlamat melahirkan rakyat yang bersatupadu,

berdisiplin dan terlatih, ada tanda-tanda yang menunjukkan

bahawa ini telah tercapai. Misalnya kurikulum yang sama dan

bercorak kebangsaan telah sedikit sebanyak menimbulkan dan

memupuk perasaan dan kesedaran kebangsaan Malaysia di

kalangan mereka yang melalui sistem pendidikan kebangsaan.

Namun demikian, sukar dipastikan sama ada perasaan dan

kesedaran itu telah membuahkan perpaduan. Malah, walaupun

perpaduan wujud sekarang ini, sukar hendak dikatakan bahawa

ia adalah hasil daripada sistem pendidikan semata-mata

kerana perpaduan bukannya bergantung kepada satu faktor

sahaja walaupun sistem pendidikan merupakan satu daripada

faktor- faktor penting yang perlu diambilkira.

Pendidikan dan Latihan di Bawah Rancangan Malaysia Keenam

Program pendidikan dan latihan akan dimaju dan

dipertingkatkan di bawah Rancangan Malaysia Keenam (91-95)

ini untuk melahirkan tenaga kerja yang berpendidikan, mahir

dan terlatih. Setiap individu akan dilengkapkan dengan

pengetahuan dan kemahiran yang sesuai, tetapi juga untuk

melahirkan warganegara yang bertangungjawab serta mempunyai

nilai-nilai moral dan etika yang kukuh. Keutamaan yang lebih

kepada pendidikan dan latihan kerana ia akan membantu kepada

pencapaian matlamat Dasar Pembangunan Nasional (DPN,)

terutama untuk membasmi kemiskinan dan juga penyusunan

semula masyarakat. Penyediaan lebih banyak peluang

pendidikan dan latihan akan diberikan kepada golongan yang

berpendapatan rendah, ini akan meningkatkan pendapatan dan

peluang mereka untuk mendapat pekerjaan dan selanjutnya

menyumbangkan peningkatan agihan pendapatan.



Penutup



Dasar Pendidikan Kebangsaan sememangnya dapat menampung

keperluan-keperluan negara buat masa ini dan masa depan.

Selaras dengan hasrat negara untuk mencapai tahap negara

perindustrian adalah penting rakyatnya diberikan pendidikan

secucuk dengan keperluan-keperluan swasta bagi bidang-bidang

tertentu seperti pengeluaran, pelancongan, perkhidmatan, dan

sebagainya. Oleh itu dasar ini bukan sahaja dapat memenuhi

keperluan tenaga manusia dari segi jumlah tetapi juga dari

segi kualiti. Dasar ini seharusnya dapat menggalakkan lebih

ramai rakyat yang terlibat secara aktif dalam bidang

keusahawanan dan tidak bergantung semata-mata kepada

kerajaan untuk mencari kerja. Ini adalah selaras dengan

dasar kerajaan semasa yang menekankan penyertaan swasta

secara aktif.




Pelaksanaan Penyata Razak
Penyata Razak (1956) mewujudkan Dasar Pendidikan Negara yang ulung. Pelaksanaan dasar tersebut telah melahirkan Lembaga Peperiksaan. Di peringkat awal selain mengendalikan peperiksaan Cambridge, Lembaga Peperiksaan telah mengendali sendiri peperiksaan berikut:
• Malayan Secondary School Entrance Examination (MSSEE)
• Lower Certificate of Education (LCE)

[sunting] Pelaksanaan Laporan Rahman Talib
Perakuan Laporan Rahman Talib (1960) memberi penekanan, di antara lain, melanjutkan persekolahan kepada umur 15 tahun, sistem naik darjah secara automatik dan seterusnya pendidikan bercorak aneka jurusan. Pelaksanaan dalam bidang peperiksaan telah mewujudkan:
• Kemasukan mata pelajaran elektif dalam LCE dan SRP
• Peperiksaan Penilaian Darjah V (PPDL)
• Peperiksaan Sijil Pelajaran Vokasional Malaysia (SPVM)
• Ujian Diagnostik Darjah III (UDT)
[sunting] Pelaksanaan Laporan Kabinet
Pelaksanaan Laporan Kabinet (1979) telah mewujudkan perkembangan sistem pendidikan yang terkini, khususnya KBSR dan KBSM. Ini telah menyebabkan berlakunya penyesuaian dalam sistem peperiksaan untuk memenuhi hasrat dan kehendak kurikulum dan sejajar dengan Falsafah Pendidikan Negara. Perubahan/Penyesuaian yang dibuat dalam sistem peperiksaan ialah:
• Mewujudkan UPSR bagi menggantikan PPDL
• Mewujudkan PMR bagi menggantikan SRP
• Menyesuaikan SPM supaya selaras dengan kehendak KBSM

SEKOLAH KLUSTER:
Program Pelaksanaan Sekolah Kluster Sehingga Jun 2007
Senarai 30 Buah Sekolah Kluster Yang Telah Menerima Sijil Pengikhtirafan Pada 30 Mac 2007


LATARBELAKANG - Penubuhan Sekolah Kluster terkandung dalam Bab 9 Pelan Induk Pembangunan Pendidikan (PIPP) yang telah dilancarkan pada 16 Januari 2006. Pewujudan Sekolah Kluster adalah berdasarkan pendekatan kedua PIPP iaitu untuk mengembangkan sepenuhnya potensi sekolah dalam kluster kecemerlangan yang mekanismenya dinyatakan dalam Teras Strategik Ke-6, Melonjakkan Kecemerlangan Institusi Pendidikan. Tinjauan literatur menunjukkan bahawa amalan mengelompokkan sekolah dilaksanakan di luar negara untuk peningkatan kualiti pendidikan. Pengelompokan yang dilaksanakan di luar negara adalah berasaskan lokaliti ataupun kecemerlangan.

DEFINISI
Sekolah kluster ialah satu jenama yang diberi kepada sekolah yang dikenal pasti cemerlang dalam klusternya daripada aspek pengurusan sekolah dan kemenjadian murid. Pewujudan sekolah kluster bertujuan melonjakkan kecemerlangan sekolah dalam sistem pendidikan Malaysia dan membangun sekolah yang boleh dicontohi oleh sekolah dalam kluster yang sama dan sekolah lain di luar klusternya.


TUJUAN
Sekolah Kluster diwujudkan bagi melonjakkan kecemerlangan sekolah dalam sistem pendidikan Malaysia.

PELAKSANAAN
Terdapat tiga jawatankuasa yang ditubuhkan bagi melaksanakan konsep sekolah kluster. Jawatankuasa tersebut ialah;
• Jawatankuasa Pemilihan Sekolah - dipengerusikan oleh Ketua Pengarah Pelajaran Malaysia
• Panel Penasihat - dipengerusikan oleh YBhg. Tan Sri Datuk Seri Panglima Dr. Abdul Rahman Arshad
• Jawatankuasa Pelaksana – dipengerusikan oleh Timbalan Ketua Pengarah Pelajaran Malaysia (Jabatan Sekolah)
Pelaksanaan sekolah kluster adalah berasaskan kepada proses desentralisasi yang melibatkan pengupayaan sekolah menerusi pemberian autonomi terpimpin. Pandangan stakeholder seperti PIBG, Alumi, pemimpin sekolah dan guru turut diambil kira dalam pelaksanaan sekolah kluster. Mereka telah terlibat secara langsung dalam Bengkel Autonomi Sekolah Kluster Kementerian Pelajaran Malaysia yang telah diadakan pada 19-20 Mac 2007. Panel Penasihat Sekolah Kluster pula akan membantu menyumbangkan kepakaran mereka bagi memastikan pelaksanaan sekolah kluster dapat berjalan dengan jayanya.

KRITERIA PEMILIHAN SEKOLAH KLUSTER

Pemilihan sekolah kluster akan dibuat berdasarkan kepada kluster berikut:
• Sekolah Rendah yang terdiri daripada Sekolah Kebangsaan (SK), Sekolah Jenis Kebangsaan Cina (SJKC), Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil (SJKT) dan Sekolah Orang Asli.
• Sekolah Menengah yang terdiri daripada Sekolah Berasrama Penuh (SBP), Sekolah Menengah Teknik (SMT), Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA), Sekolah Menengah Harian, Sekolah Premier, Sekolah Seratus Tahun, sekolah dalam persekitaran Putrajaya dan Cyberjaya, dan Sekolah Model Khas.
• Sekolah Rendah Pendidikan Khas (SPK) dan Sekolah Menengah Pendidikan Khas (SMPK), dan Sekolah Menengah Pendidikan Khas Vokasional (SMPKV).
• Sekolah Antarabangsa dan Sekolah Swasta
• Institusi lepas menengah seperti Kolej Matrikulasi dan Institut Pendidikan Guru (IPG) (PIPP, 2006, ms. 119 dan 121)
Pemilihan sekolah tersebut perlu memenuhi prasyarat dan syarat berikut:
• Prasyarat Pertama
o Pengukuran Standard Sekolah:
• Sekolah mestilah mencapai sekurang-kurangnya Taraf Cemerlang berdasarkan Standard Kualiti Pendidikan Malaysia (SKPM)
• Prasyarat Kedua
• Kecemerlangan Kurikulum (Sekolah Menengah)
• Gred Purata Sekolah (GPS) untuk peperiksaan awam PMR dan SPM 3 tahun berturut-turut:
 SBP : GPS 2.5 dan ke bawah
 SMKA : GPS 3.0 dan ke bawah
 SMT : GPS 4.0 dan ke bawah
 SM Harian : GPS 4.0 dan ke bawah
o Kecemerlangan Kurikulum (Sekolah Rendah):
o Sekolah Rendah Harian : 80% dan ke atas murid lulus semua mata pelajaran dalam UPSR, atau
o Peratus kelulusan menunjukkan peningkatan; atau
o GPS UPSR : 2 dan ke bawah
c. Syarat Pemilihan
• Kecemerlangan murid dalam aspek:
o Akademik
o Kokurikulum
o Sahsiah
• Pengurusan sekolah berwawasan dan berkesan.
• Pembangunan sumber terurus dan digunakan secara optimum.
• Pemimpin sekolah mengamalkan kepimpinan berkualiti.
• Pengurusan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
• Iklim sekolah kondusif untuk pembangunan modal insan.
• Keberkesanan pelaksanaan program KPM
• Sekolah berwatak
Sekolah yang memenuhi prasyarat dan syarat yang ditetapkan di atas boleh mengemukakan permohonan dan prosedur pemilihan adalah seperti berikut:
• Langkah 1: Penerimaan pencalonan
• Langkah 2: Penilaian menggunakan instrumen SKPM dan Annex.
• Langkah 3: Penentuan standard (standard fixing) oleh JK Pelaksana Sekolah Kluster
• Langkah 4: Kesahan calon dalam Mesyuarat Hal-hal Profesional
• Langkah 5: Calon dimaklumkan kepada Lembaga Penasihat
• Langkah 6: Pengumuman oleh YB Menteri Pelajaran
PENGURUSAN SEKOLAH KLUSTER
Pemimpin sekolah kluster ialah:
• Pengetua/Guru Besar (DG52/DGA 36)
• Pemimpin yang terpilih memenuhi syarat pemimpin cemerlang
• Jawatan: school-based post
Guru-guru sekolah kluster pula:
• Memenuhi kriteria Guru Cemerlang
• Prestasi mereka akan menentukan sama ada mereka kekal mengajar di Sekolah Kluster.
• Boleh mendapatkan perkhidmatan pakar mengikut niche areas sekolah dalam bidang kokurikulum secara kontrak atau sambilan
• Nisbah kelas: guru ialah 1:2


Kaedah pemilihan pelajar sekolah kluster:
• Kluster SBP, SMT dan SMKA kekal seperti amalan sedia ada
• Kluster lain, pengetua/guru besar diberi kuasa mengambil sejumlah kecil murid baru untuk bidang kebitaraan sekolah
• Ujian saringan sekolah
Akauntabiliti Pemimpin Sekolah:
• Berpandukan:
o Key Performance Indicator (KPI)
 pengurusan sumber manusia dan fizikal
 sumber kewangan
 pembangunan profesionalisme staf
 program kurikulum dan kokurikulum berkesan
 lulusan sekolah berkualiti: pencapaian akademik, kokurikulum dan sahsiah.
o TOR Sekolah Kluster
Autonomi Sekolah:
Jenis Autonomi yang diberikan kepada sekolah berbentuk:
o Umum (untuk semua sekolah)
o Khusus (mengikut keperluan sekolah berlandaskan kepada jenis sekolah, pengajiannya dan niche areas).
Autonomi yang diberikan juga merupakan autonomi terpimpin yang memerlukan kepada:
• Pematuhan piawai yang berikut:
o Akta Pendidikan 1996
o Sistem Pendidikan Kebangsaan
o Akta Tatacara Kewangan 1957, Pekeliling Perbendaharaan dan Garis Panduan dan Surat-surat Siaran
o SKPM
Senarai Bidang Autonomi:
o Pengurusan Sekolah
o Pengurusan Sumber Manusia
o Pengurusan Sumber Kewangan dan Sumber Fizikal
o Pengurusan dan Pelaksanaan Kurikulum
o Pengurusan dan Pelaksanaan Kokurikulum
Jaminan kualiti:

Bagi memastikan sekolah kluster sentiasa mempertingkatkan standard kualiti, jaminan kualiti di sekolah kluster akan menggunakan mekanisme kawalan luaran dan kawalan dalaman.

Peranan Agensi Lain
Sekolah Kluster akan memperluas peranan yang boleh dimainkan oleh PIBG, Lembaga Pengelola, Alumni dan NGO dalam aspek:
o Biasiswa
o Kewangan/Dana
o Program Kecemerlangan Akademik
o Program Kecemerlangan Kokurikulum
o Program Kerjaya
IMPAK SEKOLAH KLUSTER
Sekolah kluster akan memberi impak yang positif kepada pendidikan negara dari segi:

Program Kecemerlangan Kokurikulum
• Program Kerjaya
• Pelajar sekolah cemerlang secara keseluruhan (holistic) dalam sistem: 5.8% daripada 5.2 juta pelajar
• Lepasan sekolah kluster diterima masuk universiti ternama luar negara
• Badan korporat dan agensi kerajaan berkeyakinan menaja pengajian lepasan sekolah kluster
• Menyediakan asas kukuh melahirkan peneraju utama agen perubahan
• Sebanyak 300 buah sekolah diiktiraf antarabangsa (3.1% daripada 9663 sekolah)
• Model piawaian kepada sekolah dalam dan luar negara
• Pemimpin berkualiti (3.1% daripada 9663 sekolah) dan guru yang cemerlang
(6.9% daripada 350,000 guru)
• Melonjakkan kecemerlangan institusi pendidikan di Malaysia
Sekolah bestari merupakan satu konsep sekolah di Malaysia. Konsep ini akan membawa kepada pendemokrasian pendidikan sepenuhnya. Sekolah ini bukan hanya untuk mereka yang pintar tetapi ia merupakan cara bestari bagi menjamin setiap pelajar - kuat atau lemah, kaya atau miskin - mencapai potensi sepenuhnya dalam cara yang paling sesuai mengikut kadar dan gaya pembelajaran yang berlainan. Teknologi komputer akan membolehkan kepelbagaian dibina dalam sistem pendidikan.
Pada peringkat permulaan, empat mata pelajaran, iaitu Bahasa Melayu, Bahasa Inggeris, Matematik dan Sains, akan diperkenalkan di Sekolah Bestari dengan menggunakan teknolgi terkini sebagai kaedah dan teknik pengajaran dan pembelajaran. Semua bahan pengajaran dan pembelajaran disediakan dalam bentuk perisian yang direka oleh Pusat Pemkembangan Kurikulum bersama dengan Bahagian Teknolohi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Malaysia.
Untuk menentukan kejayaan pelaksanaan konsep Sekolah Bestari, guru-guru di sekolah yang dipilih menjadi sekolah bestari, akan diberi latihan dalam perkhidmatan, khasnya dalam bidang pedagogi untuk aktiviti pengajaran dan pembelajaran melalui penggunaan teknologi terkini. Bagi sekolah-sekolah bestari yang ditubuhkan, tenaga pengajar dan pentadbirnya akan dipilih oleh Ketua Pasukan Bertugas Sekolahh Bestari di bawah Bahagian Sekolah, Kementerian Pendidikan Malaysia.
Perkembangan Sekolah Bestari telah menjadi satu arah-aliran dalam perkembangan pendidikan yang tidak dapat dielakkan dalam reformasi pendidikan di Malaysia. Sekolah Bestari ini merupakan sekolah satu-satunya dapat melahirkan pelajar-pelajar yang cerdik dan berpengetahuan, dan dijangkakan akan mampu bersaing apabila menghadapi cabaran-cabaran Wawasan Negara.
[sunting] Salah Faham
Pada peringkat awal konsep sekolah bestari diperkenalkan terdapat salah faham yang meluas dalam kalangan warga pendidik dan ibu bapa yang menyangka sekolah bestari adalah sekolah yang mesti menggunakan komputer dan kemudahan ICT. Padahal penggunaan ICT hanyalah pemangkin dalam melaksanakan konsep bestari sedangkan terdapat banyak lagi faktor ke arah pembestarian dalam persekolahan.

Sekolah Wawasan
Beberapa sekolah awam berkongsi kemudahan yang sama di dalam sebuah sekolah yang dikenali sebagai Sekolah Wawasan. Penubuhan Sekolah Wawasan adalah untuk menggalakkan interaksi yang lebih rapat antara kaum. Akan tetapi, kebanyakan orang Cina dan orang India membantah Sekolah Wawasan kerana mereka percaya bahawa Sekolah Wawasan akan mengehadkan penggunaan bahasa ibunda di sekolah.

PUTRAJAYA: Berikut senarai Jemaah Menteri yang diumumkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Abdullah Ahmad hari ini:
Perdana Menteri : Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi
Timbalan Perdana Menteri: Datuk Seri Najib Razak
JABATAN PERDANA MENTERI
Menteri : Tan Sri Bernard Dompok
Menteri : Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz
Menteri : Datuk Ahmad Zahid Hamidi
Menteri : Datuk Zaid Ibrahim (senator)
Menteri : Datuk Amirsham A Aziz (senator)
Timbalan : Datuk Johari Baharum
Timbalan : Datuk Dr Mashitah Ibrahim (senator)
Timbalan : S K Devamany
Timbalan : Datuk Hasan Malek
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Menteri : Datuk Seri Syed Hamid Albar
Timbalan : Datuk Chor Chee Heung
Timbalan : Datuk Wan Ahmad Farid Wan Salleh (senator)
KEMENTERIAN KEWANGAN
Menteri : Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi
Menteri II : Tan Sri Nor Mohamed Yakcop
Timbalan : Datuk Ahmad Husni Mohamad Hanadzlah
Timbalan : Datuk Kong Cho Ha
KEMENTERIAN PENGANGKUTAN
Menteri : Datuk Ong Tee Keat
Timbalan : Datuk Anifah Aman (TBA)
KEMENTERIAN KERJA RAYA
Menteri : Datuk Ir. Mohd Zin Mohamed
Timbalan : Datuk Yong Khoon Seng
KEMENTERIAN PERUSAHAAN PERLADANGAN DAN KOMODITI
Menteri : Datuk Peter Chin Fah Kui
Timbalan : A Kohilan Pillay (senator)
KEMENTERIAN TENAGA, AIR DAN KOMUNIKASI
Menteri : Datuk Shaziman Abu Mansor
Timbalan : Datuk Joseph Salang Gandum
KEMENTERIAN PERDAGANGAN ANTARABANGSA DAN INDUSTRI
Menteri : Tan Sri Muhyiddin Yassin
Timbalan : Datuk Liew Vui Keong
Timbalan : Datuk Jacob Dungau Sagan
KEMENTERIAN PERTANIAN DAN INDUSTRI ASAS TANI
Menteri : Datuk Mustapa Mohamed
Timbalan : Datuk Rohani Abdul Karim
KEMENTERIAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN HAL EHWAL PENGGUNA
Menteri : Datuk Shahrir Abdul Samad
Timbalan : Jelaing anak Mersat
KEMENTERIAN PELAJARAN
Menteri : Datuk Hishammuddin Hussein
Timbalan : Datuk Dr Wee Ka Siong
Timbalan : Datuk Razali Ismail
KEMENTERIAN PENERANGAN
Menteri : Datuk Ahmad Shabery Cheek
Timbalan : Datuk Tan Lian Hoe
KEMENTERIAN PERPADUAN, KEBUDAYAAN, KESENIAN DAN WARISAN
Menteri : Datuk Mohd Shafie Apdal
Timbalan : Teng Boon Soon
KEMENTERIAN SUMBER MANUSIA
Menteri : Datuk Dr S Subramaniam
Timbalan : Datuk Noraini Ahmad
KEMENTERIAN SAINS TEKNOLOGI DAN INOVASI
Menteri : Datuk Dr Maximus Ongkili
Timbalan : Fadillah Yusof
KEMENTERIAN PERUMAHAN DAN KERAJAAN TEMPATAN
Menteri : Datuk Ong Ka Chuan
Timbalan : Datuk Robert Lau Hoi Chew
Timbalan : Datuk Hamzah Zainudin
KEMENTERIAN PERTAHANAN
Menteri : Datuk Seri Najib Razak
Timbalan : Datuk Wira Abu Seman Yusop
KEMENTERIAN KEMAJUAN LUAR BANDAR DAN WILAYAH
Menteri : Tan Sri Muhammad Muhd Taib
Timbalan : Tan Sri Joseph Kurup
Timbalan : Joseph Entulu Belaun
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Menteri : Datuk Seri Dr Rais Yatim
Timbalan : Datuk Seri Tengku Azlan Abu Bakar (TBA)
KEMENTERIAN BELIA DAN SUKAN
Menteri : Datuk Ismail Sabri Yaakob
Timbalan : Wee Jeck Seng
KEMENTERIAN KESIHATAN
Menteri : Datuk Liow Tiong Lai
Timbalan : Datuk Dr. Abdul Latiff Ahmad
KEMENTERIAN PEMBANGUNAN USAHAWAN DAN KOPERASI
Menteri : Datuk Noh Omar
Timbalan : Datuk Saifuddin Abdullah
KEMENTERIAN PEMBANGUNAN WANITA,KELUARGA DAN
MASYARAKAT
Menteri : Datuk Dr Ng Yen Yen
Timbalan : Noriah Kasnon
KEMENTERIAN PELANCONGAN
Menteri : Datuk Seri Azalina Othman Said
Timbalan Menteri : Datuk Seri Sulaiman Abdul Rahman Abdul Taib
KEMENTERIAN WILAYAH PERSEKUTUAN
Menteri : Datuk Zulhasnan Rafique
Timbalan Menteri : Datuk M Saravanan
KEMENTERIAN PENGAJIAN TINGGI
Menteri : Datuk Seri Khaled Nordin
Timbalan Menteri : Datuk Dr Hou Kok Chung
Timbalan Menteri : Datuk Idris Haron
KEMENTERIAN SUMBER ASLI DAN ALAM SEKITAR
Menteri : Datuk Douglas Uggah Embas
Timbalan Menteri : Datuk Seri Abdul Ghapur Salleh
Tuan Yang Terutama (TYT) Yang di-Pertua Negeri ataupun dahulunya dikenali sebagai Gabenor merupakan ketua negeri di 4 negeri di Malaysia iaitu Melaka, Sabah, Sarawak dan Pulau Pinang.
Yang di-Pertua Negeri dilantik oleh Yang di-Pertuan Agong setelah berunding dengan Ketua Menteri kerana negeri-negeri ini tidak mempunyai Sultan. Yang di-Pertua Negeri dilantik selama sepenggal atau empat (4) tahun dan boleh dipanjangkan mengikut kesesuaian. Beliau tidak dibenarkan memiliki perniagaan atau keuntungan dan tidak dibenarkan juga bergiat aktif didalam mana-mana aktiviti komersial.
Yang di-Pertua Negeri merupakan komponen Dewan Undangan Negeri (DUN) dan mempunyai kuasa untuk mengadakan perhimpunan atau pembubaran Dewan Undangan Negeri. Persetujuan beliau adalah diperlukan bagi meluluskan Dewan Undangan Negeri.
Yang di-Pertua Negeri juga merupakan Ahli Majlis Raja-Raja yang dipengerusikan oleh Yang di-Pertuan Agong.
Kuasa mentadbir negeri dipikul oleh Yang di-Pertua Negeri tetapi fungsi-fungsi pentadbiran boleh diserahkan kepada pihak lain dari segi undang-undang. Gabenor akan melantik ahli Exco bagi menasihati beliau dalam menjalankan peranannya.
[sunting] Sarawak
Nama Tempoh
berkhidmat
Tun Abang Haji Openg
1963 - 1969
Tun Tuanku Bujang Tuanku Othman
1969 - 1977
Tun Abang Muhammad Salahuddin
1977 - 1981
Tun Abdul Rahman Ya'kub
1981 - 1985
Tun Ahmad Zaidi Adruce
1985 - 2000
Tun Abang Muhammad Salahuddin
2001 - sekarang


GURU PENGASAS KEJAYAANKU
Oleh Hajah Noorhijrah Haji Idris
GURU sinonim dengan alam pembelajaran. Guru juga boleh dimaksudkan antaranya sebagai pendidik, pengajar atau pengasuh. Walau apa pun, para guru adalah antara insan terawal yang bertanggungjawab dalam memberikan pendidikan secara formal atau bersistem kepada para murid. Malahan guru juga adalah insan pertama dikenali sewaktu mula menjejakkan kaki ke alam persekolahan.
Walau sudah bertahun-tahun lamanya alam persekolahan ditinggalkan namun kenangan dan ingatan terhadap para guru dan tenaga pengajar masih berbekas di ingatan. Dorongan, nasihat dan tunjuk ajar mereka tetap dijadikan pedoman dan ingatan dalam mengharungi kehidupan sehari-hari. Guru seperti ibu bapa kedua, mendidik dan menjaga para pelajar sebaik mungkin, bersikap profesional tanpa mengira asal usul dan latar belakang.
Sejak zaman dahulu, kerjaya sebagai seorang guru adalah profesion yang amat terpuji, malahan seorang guru amat digalati dan dihormati oleh masyarakat. Namun itu tidak bermakna kerjaya sebagai guru kerja yang mudah kerana mereka juga menghadapi cabaran-cabaran dan halangan dalam menunaikan tugas dan tanggungjawab mereka. Malahan pihak kerajaan juga mengambil berat di dalam soal melahirkan sorang insan bernama guru. Ini kerana mereka insan yang bertanggungjawab dalam membentuk pelajar yang berkualiti dan juga mempunyai nilai-nilai budi dan akhlak yang tinggi.
Tema 'Guru Pengasas Kejayaannku' ini amat besar ertinya pada setiap orang yang pernah mengalami kehidupan sebagai pelajar. Tanpa tunjuk ajar dan bimbingan para guru tentu amat sukar proses pembelajaran yang kita jalani. Berkat bimbingan guru, asas yang kukuh untuk mencapai kejayaan tidak sukar untuk dibina asalkan para pelajar belajar dengan bersungguh-sungguh.
NAKHODA
Tidak keterlaluan jika dikatakan guru sebagai seorang nakhoda, mengetuai kapal, memberi panduan dan arah tujuan, di samping menjaga kebajikan anak-anak (kelasi) kapal. Para pelajar pula seperti anak-anak (kelasi) kapal yang bersedia menerima arahan. Manakala lautan yang luas adalah bagaikan hari-hari yang akan ditempuh oleh guru dan pelajar. Kerjasama yang baik antara nakhoda dan anak-anak (kelasi) kapalnya pasti akan membawa mereka ke destinasi yang betul dengan selamat walaupun terpaksa mengharungi ombak atau badai yang besar. Begitu jugalah realiti di dalam situasi alam pembelajaran, guru sebagai seorang pendidik akan sedaya upaya menyampaikan ilmu pengetahuan dan menjalankan tugas mereka. Pelajar pula perlu bersedia menerima segala ilmu pengetahuan yang diberikan. Konsep bekerjasama, memberi dan menerima perlu bagi kejayaan kepada seorang guru menjalankan tanggungjawabnya dan untuk kejayaan para pelajar itu sendiri.
Untuk menjadi asas yang kukuh kepada kejayaan para pelajar, para guru juga berusaha meneruskan pembelajaran masing-masing. Dengan erti kata lain, istilah mengajar dan belajar perlu ada pada setiap insan yang bergelar guru. Ini kerana perkembangan zaman telah membawa pelbagai perkara baru.
Hal ini pernah disentuh oleh Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam di dalam titah baginda di Majlis Hari Guru Ke-4 pada tahun 1994.
Petikan titah baginda berbunyi "Walaupun begitu, sesuai dengan perkembangan zaman, penguasaan terhadap bidang-bidang ilmu, mestilah dijadikan matlamat oleh para guru. Mereka janganlah berhenti menerokanya sejauh yang mungkin. Umpamanya, mereka juga perlu terdedah kepada bidang-bidang terbaru dalam pendidikan, seperti bidang teknik pengajaran, termasuk penggunaan alat-alat teknologi moden."
Mendengar kisah seorang guru lama, yang bermula sebagai seorang guru pelatih dan mengajar dalam Bahasa Melayu. Namun kesedaran ingin maju telah mendorong beliau untuk mempelajari Bahasa Inggeris dan seterusnya melanjutkan pelajaran ke peringkat yang lebih tinggi. Dengan ilmu yang ada beliau terus mendidik anak bangsa Brunei. Sekarang beliau boleh berbangga kerana ramai dari anak didik beliau yang telah memegang jawatan tinggi dan ada pula yang mengikut jejak langkah beliau menjadi seorang guru. Ini membuktikan bahawa kesedaran untuk mengajar dan terus belajar telah lama wujud di hati insan yang bergelar guru.
LEBIH DINAMIK
Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah di dalam sabda sempena Majlis Sambutan Hari Guru Ke-12 Tahun 2002 juga telah menyentuh aspek yang sama. "Sehubungan dengan ini, adalah mustahak bagi guru-guru selaku pendidik untuk memainkan peranan yang lebih dinamik, berpandangan jauh serta 'creative'.
Ini termasuklah dengan menggunakan teknik-teknik pengajaran yang berasaskan kepada kaedah-kaedah dan teknologi terbaru, yang mana dewasa ini sering dikaitkan dengan teknologi maklumat dan komunikasi atau ICT. Perkara ini memerlukan guru-guru untuk mengorak langkah bagi meningkatkan pengetahuan dan kemahiran mereka dalam ICT dan menjadikan pendidikan sebagai 'life-long learning'.
Jadi kehadiran teknologi terbaru seharusnya diambil sebagai satu kesempatan atau peluang yang baik (opportunity) oleh para guru dan bukannya sebagai ancaman (threat). Ini kerana guru tetap memainkan peranan penting dalam sistem pembelajaran walaupun dunia pendidikan sudah dibanjiri oleh pelbagai alat canggih yang seakan mampu menandingi keupayaan para guru dalam menyampaikan maklumat. Peranan guru adalah seperti tulang belakang kepada sistem pendidikan dan setentunya sebagai asas kepada kejayaan para pelajar.
KHIDMAT
Perkara mengenai peranan guru ini pernah disentuh oleh Kebawah Duli Yang Maha Mulia di Majlis Sambutan Hari Guru Ke-6 Tahun 1996.
"Sungguhpun begitu, beta berpendapat teknologi semata-mata belumlah cukup untuk menggantikan peranan guru sebagai pendidik dalam apa pun bentuk perubahan zaman. Pendidikan moden akan terus memerlukan khidmat guru, istimewa guru-guru yang benar-benar komited dengan tanggungjawab mereka sebagai guru."
Peranan guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan adalah lebih baik berbanding hanya belajar melalui peralatan teknologi. Ini kerana belajar bersama guru lebih bersifat kepada 'human to human interaction' (interaksi antara manusia). Cara ini adalah lebih berkesan kerana melibatkan komunikasi dua hala secara bersemuka dan langsung.
Sebagai pembimbing dan pengajar, para guru harus peka terhadap keadaan sekeliling. Selain mengajar mereka juga harus memahami kerenah dan perangai para pelajar. Selain itu para guru mestilah membina hubungan baik dengan para pelajar. Melalui 'Parents-Teachers Association (PTA)' atau Persatuan Ibu Bapa dan Guru pula para guru bergabung dalam satu kumpulan bersama ibu bapa antaranya untuk berkongsi cara terbaik dalam mendidik anak-anak/ pelajar-pelajar untuk menjadi generasi baru yang cemerlang dan berperibadi mulia.
Demi kejayaan pelajar, para guru sanggup meluangkan masa mengajar selepas waktu persekolahan atau sewaktu cuti persekolahan dan cuti umum. Para guru adalah antara insan yang banyak berkorban dalam membentuk generasi muda akan datang. Istilah pengorbanan seorang guru mencakupi dari segi masa, tenaga dan mungkin juga harta benda. Tentu kita pernah mendengar bahawa perbandingan selalu dibuat antara guru dengan lilin, lilin yang membakar diri untuk menerangi kegelapan orang lain. Tetapi sebenarnya perbandingan jasa seorang guru itu mungkin lebih dari itu. Boleh dikatakan kehadiran guru seperti matahari dan bulan. Walaupun matahari dan bulan berbeza namun tujuan kemunculannya adalah sama iaitu untuk menerangi.
'ROLE MODEL'
Bukan mudah bagi para guru untuk menjadi pengasas kejayaan. Selain dari menyampaikan ilmu pengetahuan, mereka juga perlu menjadi 'role model'. Setiap gerak laku mereka menjadi perhatian para pelajar, tersilap sedikit boleh mencetuskan kekecohan. Kerana itulah untuk menjadi seorang guru bukanlah mudah, ianya memerlukan keikhlasan dan ketabahan hati serta komitmen yang berterusan. Selain itu tugas mendidik adalah satu amanah maka ianya wajib dilaksanakan dengan sempurna.
Kesimpulannya, untuk menjadi pengasas kejayaan kepada para pelajar, seorang guru hendaklah memiliki kriteria atau ciri-ciri tertentu seperti keikhlasan dalam mengajar dan keupayaan untuk terus mempelajari kaedah-kaedah baru dalam bidang pengajaran. Sekali menjadi guru atau cikgu tidak kira mengajar mata pelajaran apa maka selamanya akan dipanggil dengan gelaran itu walaupun sudah menjawat jawatan lain. Ingatan terhadap guru akan kekal sampai bila-bila kerana guru pengasas kejayaanku. Terima kasih guruku.


HALA TUJU PENDIDIKAN NEGARA PADA MASA HADAPAN SELEPAS 2020 (SEKOLAH RENDAH)


PENDAHULUAN

Masyarakat umum pada hari ini mempunyai tafsiran tersendiri mengenai pendidikan. Seseorang individu boleh jadi cuba mendapatkan pendidikan tertinggi yang terdaya untuk mencapai cita-citanya. Anak-anak dihantar ke sekolah dengan harapan mereka akan dapat menyambung pelajaran hingga ke universiti.

Pendidikan merupakan suatu proses tranmisi secara formal dan tidak formal ilmu pengetahuan dan kemahiran yang berlaku antara satu generasi kepada generasi yang lain ataupun dalam generasi yang sama. Institusi pendidikan adalah struktur social yang berperanan sebagai tempat transmisi ilmu ilmu pengetahuan dan kemahiran-kemahiran berkenaan.Persekolahan pula secara khusus ialah proses pengajaran dan pembelajaran secara formal yang berlaku dalam suasana bilik darjah di sekolah. Sudah menjadi pengetahuan umum bahawa sekolah adalah merupakan tempat khusus untuk menyampaikan pendidikan.

Semasa zaman praindustri, persekolahan hanya terbuka kepada golongan tertentu yang mempunyai keupayaan dari segi kekayaan dan masa lapang. Orang yang paling berpelajaran pada kebiasaannya adalah terdiri daripada golongan agama. Bagi kebanyakan orang lain,mereka hanya belajar melalui pemerhatian, pengalaman dan contoh-contoh yang di berikan oleh orang yang lebih dewasa.

Malaysia telah berusaha gigih membenagunkan Negara termasuklah memajukan sektor pendidikan.

Pada zaman penjajahan Inggeris dahulu, kumpulan-kumpulan etnik telah dikenali berdasarkan latar pekerjaan dan tempat tinggal. Majoriti besar orang-orang melayu tinggal di luar andar sebagai petani, etnik india di ladang-ladang dan orang Cina di kawasan bandar ataupun kawasan perlombongan. Mereka ini juga mempunyai kepelbagaian dalam cara kehidupan seharian merangkumi bahasa, cara hidup, agama dan sebagainya. Corak sebegini diulangi berlaku di sektor pendidikan. Setiap kumpulan etnik mempunyai sistem pendidikannya yang tersendiri seperti wujudnya sekolah aliran bahasa melayu, bahasa Cina, bahasa Tamil dan juga sekolah Inggeris.

Menjelang kemerdekaan pada tahun 1957, perjuangan untuk mencipta sistem pendidikan nasional bukanlah perkara yang mudah. Reaksi terhadap Pernyata Barnes ( Federation Of Malaya 1951) boleh dijadikan contoh bagaimana sukarnya untuk memuaskan hati setiap kumpulan etnik. Laporan Barnes telah mencadangkan sistem pendidikan kebangsaan yang memberikan pendidikan rendah percuma kepada semua kumpulan etnik berumur 6-12 tahun. Pendidikan juga akan mengikut sistem bilingual iaitu menggunakan bahasa melayu dan bahasa Inggeris. Ia jug mencadangkan bantuan kewangan kerajaan kepada sekolah-sekolah Cina dan Tamil di tarik balik supaya tidak menggalakkan perkembangannya. Cadangan ini telah di bantah oleh kumpulan etnik Cina.

Ekoran daripada itu, pembentukan dasar pelajaran kebangsaan yang menekankan kepada pendidikan sebagai instrumen untuk mencapai perpaduan politik, ekonomi dan intergrasi sosial diwujudkan. Dalam Pernyata Razak 1956, cadangan utama ialah mengistiharkan kepentingan perpaduan di kalangan semua kumpulan etnik. Ia menekankan kepentingan polisi pendidikan dalam memuaskan aspirasi unggul setiap kumpulan tersebut.

Sebelum kemerdekaan, sekolah-sekolah Melayu,Cina,Tamil adalah berbeza dari segi kualiti, kurikulum dan orientasi budaya. Sekolah-sekolah ini mensosialisasikan kanak-kanak dengan memindahkan pandangan dunia masing-masing untuk mengekalkan identiti budaya mereka. Oleh itu, pendidikan memainkan peranan penting dalam mencapai perpaduan nasional. Mencapai perpaduan kebangsaan telah dikenal pasti sebagai objektif utama dasar-dasar tahun 1970-an. Antara polisi penting pendidikan tersebut ialah perubahan daripada aliran Inggeris kepada penggunaan sepenuhnya Bahasa Melayu daripada peringakat sekolah rendah hinggalah ke peringkat Universiti.

Pendidikan selepas tahun 1980 pula lebih menekankan kepada:-
• pembentukan kurikulum yang mempunyai kandungan silibus yang sama untuk mencapai perpaduan nasional.
• Di sekolah murid-murid telah dididik untuk memperkembangkan nilai-nilai positif yang akan menggalakkan perpaduan. Pada masa ini terdapat hubungan yang erat diantara kurikulum sekolah dengan perpaduan nasional.
• Menghasilkan tenaga kerja berkualiti kepada pembangunan negara
• Mencapai pendemokrasian pendidikan

Sehubungan dengan ini,orientasi baru telah diperkenalkan kepada kurikulum sekolah. Di sekolah rendah Kurikulum Baru Seklah Rendah dilaksanakan.

Pendidikan selepas tahun 1990 lebih menekankan kepada:-
• Telah mengetengahkan wawasan 2020 pada 28 februari 1991.
• Matlamatnya tetap sama iaitu mencapai perpaduan negara.
• Dasar pendidikan Malaysia adalah selaras dengan ideologi kerajaan untukmencapai Wawasan 2020 di mana ia menyentuh peranan pendidikan pada abad akan datang. Cabaran tersebut ialah mewujudkan masyarakat saintifik dan progresif.
• Pelbagai akta pendidikan telah diluluskan antaranya ialah Akta Pendidikan 1996.



KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah dibicarakan jelas bahawa semenjak kemerdekaan hinggalah sekarang, pendidikan di malaysia telah mengalami banyak perubahan dan modenisasi. Sungguhpun demikian dalam apa cara sekalipun ianya tidak lari dari hasrat utama untuk mencapai perpaduan nasional.




Dasar Pendidikan Negara Malaysia dibentuk berasakan Laporan Razak ( 1956) yang termaktub dalam Ordinan Pelajaran ( 1957), dan Laporan Rahman Talib ( 1960), yang termaktub dalam Akta pelajaran ( 1961). Matlamat Dasar Pendidikan Negara ini bertujuan untuk:-

• mencapai perpaduan rakyat melaui sistem pendidikan kebangsaan dengan perlaksanaan sukatan pelajaran yang sama
• penggunaan Bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar utama di dalam semua peringkat persekolahan.

Selanjutnya, sebuah jawatankuasa yang dikenali sebagai jawatankuasa kabinet ditubuhkan pada tahun 1974 untuk mengkaji semula dasar Pendidikan Negara, khasnya pencapaian matlamatnya melalui kurikulum sekolah yang telah dilaksanakan. Hasil kajian dan syor-syor mengenai sistem pendidikan telah diumumkan melalui Laporan Jawatankuasa kabinet pada 1979.

Kurikulum Baru Sekolah Rendah ( KBSR) yang dibentuk sesungguhnya beraakan syor-syor yang dicadangkan dalam Laporan Jawatankuasa Kabinet ini. Contohnya, mengikut kajian terhadap Kurikulum lama Sekolah Rendah (KLSR) yang telah dilaksanakan sejak merdeka, jawatankuasa kabinet telah mengenalpasti beberapa kelemahan seperti:-

1. Isi kandungan sukatan pelajaran kadangkala berulang dan tidak ada kaitan antara mata pelajaran atau antara darjah.
2. sukatan pelajaran mengandungi butiran yang terlalu banyak. Ini membebankan dan membosankan murid.
3. guru dan murid selalu terdsak menghabiskan sukatan pelajaran terutama apabila ada peperiksaan.
4. pengajaran dan pembelajaran selalunya berdasarkan buku teks. Ini menghadkan penggunaan teknik dan bahan pengajaran lain yang lebih menarik dan berkesan.

Berdasarkan kajian ini, jawatankuasa kabinet Mengkaji perlaksanaan dasar Pelajaran dalam Laporan 1979 memeperakukan supaya:-

“ kementerian Pelajaran mengambil langkah-langkah tertentu supaya pendidikan di peringkat rendah bercorak pendidikan asas dengan memberi lebih penekanan kepada pendidikan dalam bidang 3M iaitu membaca, menulis dan mengira.”

“ untuk mencapaia matlamat pendidikan bagi perkembangan individu yang menyeluruh, maka perubahan-perubahan dalam kurikulum yang disarankan di bawah ini hendaklah dilakukan:
a) kurikulum sekolah rendah itu hendaklah dirancang untuk membolehkan murid-murid mencapai kemahiran dalam tiga bidang asas iaitu komunikasi,bidang manusia dengan alam sekelilinnya dan bidang perkembangan diri individu sesuai dengan keperluan, minat, bakat dan kemampuan mental serta kesediaan murid-murid.”

Perakuan-perakuan ini kemudian menjadi faktor asas dalam pembentukan Kurikulum Baru Sekolah Rendah.

FALSAFAH PENDIDIKAN EKOLAH RENDAH

Pembentukan KBSR pula mengambil kira falsafah pendidikan sekolah rendah yang menitikberatkan faktor kehendakindividu. Mengikut falsafah tersebut, rancangan danperlaksanaan KBSR sepaptutnya berlandaskan kepada ideologi yang memberikan pendidikan secara menyeluruh supaya murid-murid mendapat perkembangan yang seimbang di dalam bidang intelek, rohani, sosial dan jasmani.

Melalui program KBSR, murid-murid akan dapat membaca, menulis, dan mengira, memperolehi ilmu pengetahuan yang cukup dan sesuai dengan peringkat umur dan perkembangan diri mereka. Melalui KBSR juga dapat memupuk segala mnat dan bakat yang ada dalam diri murud supaya dapat di kembagkan.

MATLAMAT PENDIDIKAN SEKOLAH RENDAH

Pendidikan di sekolah rendah di Malaysia mempunyai beberapa matlamat tertentu. Antaranya ialah:-

• menguasai Bahasa Malaysia dengan memuaskan, esuai dengan kedudukannya sebagai bahasa kebagsaan dan bahasa rasmi negara.
• Menguasai kemahiran asas bahasa, iaitu bertutur, membaca dan menulis dalam bahasa pengantar sekolah-seolah rendah.
• Menguasai asas yang kukuh dalam kemahiran mengira.
• Menguasai kemahiran-kemahiran belajar berlandaskan kemahiran asas.
• Berupaya memahami, membaca, menulis dan bertutur dalam bahasa Inggeris elaras dengan kedudukannya sebagai bahasa kedua.
• Membina sikap dan perlakuan yang baik berpandukan nilai-nilai kemanusiaan dan kerohanian yang diterima dan dihargai oleh masyarakat berlandaskan rukun negara, erta menjadikan asas bagi amalan hidup.
• Mempunyai pengetahuan, kefahaman, minat serta kepekaan terhadap manusia dan alam sekitar
• Bergaul, menghargai hak dan kebolehan orang lain sert amempunyai semangat kerjasama dan tolenrasi.
• Menegmbangkan bakat, daya kepimpinan dan keyakinan diri untuk meluaskan pergetahuan sert ameningkatkan kebolehan dengan menggunakan kemahiran-kemahiran asas yang yang telah dikuasai.
• Meminati, memahami, menikmati dan menyertai aktiviti-aktiviti kesenian dan rekreasi dalam lingkungan kebudayaan nasional.


STRUKTUR KURIKULUM BARU SEKOLAH RENDAH

Sebagaimana yang telah di huraikan, KBSR yang dilaksanakan di semua sekolah rendah pada tahun 1983 dibentuk berlandaskan perakuan 7 (a) Laporan Kabinet (1979).

KOMUNIKASI
Kemahiran Asas ( membaca,menulis & mengira)
Bahasa malaysia
Matematik





MANUSIA DENGAN ALAM KELILINGNYA
Kerohanian, nilai dan sikap kemansuiaan dan persekitaran
Pendidikan agama Islam
Pendidikan Moral
** Alam dan manusia
PERKEMBANGAN DIRI INDIVIDU
Keenian dan rekreasi
Muzik
Pendidikan seni
Pendidikan Jasmani
Kokurikulum
*Kemahiran manipulatif
perhimpunan












Rajah :- Bentuk Kurikulum baru sekolah Rendah

* kemahiran manipulatif masih di peringkat percubaab untuk tahap II di 74 buah sekolah rendah yang terpilih.percubaan ini mulai dari tahun 4, 1986. kementerian pendidkan telah menetapkan mata pelajaran ini dilaksanakan di semua sekolah rendah pada tahun 193/1994

** mulai sesi 1994/95, mata pelajaran alam dan manusia di pecahkan kepada dua mata pelajaran iaitu sains dan kajian tempatan


nasi ayampenyek yang paling sedap pernah aku makan dekat kuching...... nak22222.......sedap sampaimenjilat buku lali....wawawaw


INGAT SEKALI BOSAN DUDUK SINGLE...... INGAT DUA KALI MALAS DUDUK BERDUA..... HUHUHU.... APO NK BT EEK????????? TP BILA NK BARANGAN BABY XSABAR NK DUDUK BERTIGA DAN BEREMPAT....... SENGET AKU NIE..... OGOS DAH XLM LG....... URM.... APE AKU NK CKP NIE....BIARLAH DULU.... TERASA NK TUNDA DULU KRN I'M NOT READY YET!!!!!!!!!!!!! SHOULD I?????? MAY BE????????????? WELL WELL WESSSS...... I JUST WANT TO REST NOW.... SO I DONT WANT THINK ABOUT IT........ WHAT NEXT EPISOSED??????? JUST REFLECT WITH MY ONLINE DIARIY 1 AND 2...... HUAHUAHUA


No Doubt - Don't Speak Lyrics

You and me
We used to be together
Every day together always

I really feel
Like I'm losing my best friend
I can't believe
This could be the end

It looks as though you're letting go
And if it's real
Well I don't want to know

Don't speak
I know just what you're saying
So please stop explaining
Don't tell me 'cause it hurts
Don't speak
I know what you're thinking
I don't need your reasons
Don't tell me 'cause it hurts

Our memories
They can be inviting
But some are altogether
Mighty frightning

As we die, both you and I
With my head in my hands
I sit and cry

(CHORUS)

It's all ending
I gotta stop pretending who we are
You and me
I can see us dying...are we?

(CHORUS)

powered by lirik lagu indonesia


huhuh...alhamdulilah bersyukur aku kehadrat illahi dengan limpah dan kurniaanya..... semuanya selamat..... berdebar juga tunggu tarikh ini.... huhuhu..... dengan ini aku sah...huhuhuhuhu...tq all the supporter....

Catatan Terbaru Catatan Lama Laman utama